DKI akan Tambah 2 Stasiun Pengukur Penurunan Tanah
Untuk mengevaluasi penurunan tanah di DKI Jakarta, rencananya pembangunan stasiun pengukuran tanah akan ditambah. Nantinya stasiun ini berfungsi memantau penurunan tanah disetiap lapisan dan mencatat penurunan tanah setiap waktunya.
Saat ini Jakarta masih hanya ada tiga stasiun pemantau dengan sistem ekstenso meter
"Saat ini Jakarta masih hanya ada tiga stasiun pemantau dengan sistem ekstenso meter. Dari rekomendasi sendiri kita minimal punya lima, makanya dua akan dibangun tahun 2016 ini," ujar Agus Saryanto, Kepala Bidang Geologi Sumber Daya Mineral Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta, Jumat (5/2).
Saat ini stasiun pemantau penurunan tanah de
ngan sistem ekstenso meter tersebut telah ada di Jalan Tongkol, Jakarta Utara; Jalan Jatibaru, Jakarta Pusat dan Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur. Semua dibangun di delapan titik lapisan tanah yang berbeda hingga kedalaman 300 meter.Penurunan Tanah di Muara Angke Capai 2,14 Meter"Sedangkan dua lagi rencananya akan dibangun di Rawa Buaya, Jakarta Barat dan di Teluk Jakarta bagian barat," katanya.
Selain itu menurutnya pengukuran lainnya juga dilakukan dengan pengukuran metode geodetik (GPS). Teknologi ini memantau koordinat dari beberapa titik yang ditempatkan di sejumlah lokasi yang dipilih secara periodik.
"Kita sudah lakukan pengukuran di 68 titik dari rencana pengukuran 200 titik tersebar di wilayah Jakarta," tandasnya.